
Pada tanggal 21 Januari 2025, Desa Tunas Mudo menjadi tuan rumah bagi kegiatan Diskusi Kampung yang diselenggarakan oleh Yayasan Setara Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencari solusi pertanian secara partisipatif dengan melibatkan para petani desa. Diskusi diadakan di ruang pertemuan Desa Tunas Mudo, yang dihadiri oleh berbagai pihak, terutama para petani yang aktif dalam mengelola lahan pertanian di desa tersebut.
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari perwakilan Yayasan Setara Jambi yang menyampaikan tujuan utama dari diskusi ini, yakni untuk memberikan ruang bagi para petani untuk mengemukakan masalah yang mereka hadapi dalam bertani, serta untuk mencari solusi bersama-sama yang berbasis pada kearifan lokal dan potensi yang ada di desa.
Dalam sesi diskusi, para petani diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi, mulai dari masalah perubahan iklim, hama, kualitas tanah, hingga kurangnya akses terhadap teknologi pertanian yang lebih modern. Mereka juga mengungkapkan kesulitan dalam memperoleh bibit yang berkualitas serta keterbatasan dalam pemasaran hasil pertanian.
Dengan semangat gotong royong, para petani bersama fasilitator dari Yayasan Setara Jambi berdiskusi untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut. Beberapa solusi yang muncul antara lain adalah pelatihan tentang teknik pertanian yang ramah lingkungan, peningkatan kapasitas dalam penggunaan teknologi pertanian, serta peningkatan jaringan pemasaran hasil pertanian agar petani bisa mendapatkan harga yang lebih baik.
Kegiatan ini juga membahas tentang pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, termasuk cara-cara untuk menjaga kesuburan tanah dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar desa secara bijak. Yayasan Setara Jambi menekankan bahwa solusi yang ditemukan dalam diskusi ini harus melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk petani, pemerintah desa, dan lembaga lainnya.
Rahamin, Kepala Desa Tunas Mudo, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk kemajuan sektor pertanian di desa. Beliau berharap melalui diskusi ini, para petani dapat memperoleh pengetahuan baru dan solusi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Selain itu, ia juga mengajak para petani untuk terus berinovasi dan bekerja sama agar masalah-masalah pertanian yang ada dapat diselesaikan dengan cara yang berkelanjutan.
Diskusi Kampung ini berakhir dengan kesepakatan untuk membentuk kelompok kerja yang akan terus melaksanakan program-program yang sudah dibahas, termasuk pelatihan dan penerapan teknologi pertanian yang ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para petani Desa Tunas Mudo dapat lebih mandiri dalam mengelola lahan pertanian mereka dan mencapai hasil yang optimal, sambil menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.